Pompa Pelumasan Saluran Tunggal J100-3D Dengan Pelepas Tekanan

Pompa pelumas J100 sangat efisien dan mudah dioperasikan. Pompa ini dirancang untuk mesin berukuran kecil dan menengah. Pompa ini memiliki berbagai kapasitas dan berbagai cara pengisian ulang. Pompa ini dapat membentuk sistem pelumasan terpusat satu jalur dan sistem pelumasan progresif.

Deskripsi

Fitur

– Pompa pelumasan J100 digerakkan oleh motor untuk menggerakkan pompa piston agar bergerak maju mundur guna mengalirkan gemuk ke outlet pompa, lalu ke titik pelumasan melalui distributor bertekanan. Saat tekanan yang telah ditetapkan tercapai, motor berhenti bekerja, dan katup pelepas tekanan mulai bekerja sesuai dengan tekanan tersebut, melepaskan tekanan dalam sistem, dan siklus pun selesai.
– Pompa pelumasan dapat dikontrol oleh sistem kontrol eksternal, yang terutama mengatur frekuensi pelumasan, waktu penyambungan, dan waktu interval.
– Tekanan sistem dapat dipantau oleh sakelar tekanan, yang biasanya dipasang di pipa oli distributor terakhir. Saat sakelar tekanan mengirimkan sinyal ke unit kontrol, sinyal tersebut menghentikan pompa.
– Tekanan maksimum pompa pelumasan J100 adalah 8MPa, interval pelumasan minimum adalah 5 menit, dan panjang jalur utama adalah 15 meter. Pompa ini cocok untuk peralatan berukuran kecil dan menengah dengan hingga 100 titik pelumasan untuk penggunaan di dalam ruangan.

Spesifikasi

Model J100-3D
Waktu pelumasan PLC atau pengontrol eksternal
Waktu jeda PLC atau pengontrol eksternal
Suhu operasi 0℃~ +50°C (Kondisi suhu rendah memerlukan minyak antibeku)
Jumlah outlet 1 atau 2
Kapasitas waduk 0,3 liter, 0,5 liter, 0,7 liter, 1,5 liter
Mengisi ulang Port pengisian/dapat dilepas/kartrid
Pelumas Bahasa Indonesia: NLGI000#~2#
Katup pelepas tekanan Opsional
Memulangkan 15 mL/menit
Tekanan operasi maks. Tekanan 8,0 MPa
Benang koneksi Saluran keluar Φ6
Tegangan operasi Tegangan 24VDC
Sertifikasi CE
Sakelar level rendah kontak NC

Pemasangan

– Pasang pompa pelumas pada permukaan vertikal dan datar yang dapat menahan beban pompa sepenuhnya.
– Pasang dan kencangkan pompa pelumasan dengan 6 baut M8 melalui lubang φ9.
– Disarankan untuk mengaplikasikan lem antigetar saat pompa pelumas terkena getaran.
– Pasang pompa pelumasan di lokasi yang terbebas dari air, oli, serpihan, dan debu.
– Getaran lokasi pemasangan harus 9G (88m/s2) atau kurang.
– Pada sambungan listrik unit pompa pelumas, pastikan untuk mengambil tindakan yang tepat guna mencegah interferensi antar sinyal akibat induktansi, kapasitansi, atau kopling elektromagnetik. Meskipun kabel ditempatkan secara terpisah, gunakan kabel antiinterferensi di tempat-tempat yang medan interferensi listriknya dapat mengganggu transmisi sinyal.

Buku Panduan