Pompa pelumasan yang umum digunakan dalam peralatan pertambangan dibagi menjadi tiga kategori utama: pompa pelumasan elektrik, pompa pelumasan manual, dan pompa pelumasan hidrolik. Setiap jenis pompa pelumasan memiliki skenario aplikasi serta kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Karakteristik dan aplikasi berbagai jenis pompa pelumasan
Pompa pelumasan listrik
Fitur: pompa pelumasan elektrik dengan efek pelumasan yang baik, mudah untuk mewujudkan keunggulan kontrol terpusat. Digerakkan oleh listrik, dapat mewujudkan pengaturan waktu, pelumasan otomatis kuantitatif, sangat meningkatkan efisiensi pelumasan dan keandalan peralatan.
Aplikasi: Cocok untuk peralatan pertambangan skala besar dan sangat otomatis, seperti mesin penambangan batu bara besar, roadheader, dll. Namun, karena pompa pelumasan listrik memerlukan dukungan daya listrik, dan lingkungan kerja sering kali rumit dan berubah-ubah, ada bahaya keselamatan tertentu, jadi di beberapa lingkungan khusus perlu digunakan dengan hati-hati.
Pompa pelumasan manual
Fitur: pompa pelumasan manual mudah dioperasikan, tanpa dukungan daya, cocok untuk peralatan kecil atau kebutuhan pelumasan sementara. Biaya relatif rendah dan mudah dirawat.
Aplikasi: Dalam perawatan rutin peralatan pertambangan, pompa pelumasan manual sering digunakan untuk melumasi komponen kecil atau komponen yang sulit diotomatisasi. Meskipun kurang efisien, pompa ini tidak dapat digantikan dalam skenario tertentu.
Pompa pelumasan hidrolik
Fitur: Pompa pelumasan hidrolik menggunakan tekanan hidrolik sebagai sumber daya dan menyalurkan pelumas melalui transmisi hidrolik. Pompa ini menggabungkan keunggulan pompa pelumasan elektrik dan pompa pelumasan manual, keduanya memiliki efisiensi pelumasan yang tinggi, tetapi juga dapat menghindari bahaya keselamatan pompa pelumasan elektrik sampai batas tertentu.
Aplikasi: Pompa pelumasan hidrolik sangat cocok untuk peralatan pertambangan dengan lingkungan kerja yang keras dan persyaratan kinerja keselamatan yang tinggi. Misalnya, di tambang batu bara dan lingkungan yang mudah terbakar dan meledak lainnya, pompa pelumasan hidrolik tidak mudah menghasilkan percikan listrik dan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. Selain itu, pompa pelumasan cair juga cocok untuk kebutuhan penyesuaian jumlah pelumasan atau pelumasan bagian peralatan secara berkala.
Prinsip pemilihan pompa pelumasan
Penerapan: sesuai dengan jenis peralatan tertentu, lingkungan kerja, dan kebutuhan pelumasan untuk memilih jenis pompa pelumasan yang tepat.
Keselamatan: pertimbangkan kinerja keselamatan pompa pelumasan dalam proses penggunaan, untuk menghindari pemilihan pompa pelumasan yang terdapat risiko keamanan.
Efisiensi dan biaya: dengan premis memastikan efek pelumasan, mencoba meningkatkan efisiensi pelumasan dan mengurangi biaya penggunaan.
Pemeliharaan dan perawatan: pilih jenis pompa pelumasan yang mudah dirawat dan diperbaiki, untuk mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan keandalan peralatan.
Singkatnya, pemilihan pompa pelumasan pada peralatan pertambangan harus mempertimbangkan kebutuhan spesifik peralatan, lingkungan kerja, kinerja keselamatan, dan efektivitas biaya serta faktor-faktor lainnya. Melalui pemilihan dan konfigurasi pompa pelumasan yang wajar, dapat dipastikan pengoperasian peralatan pertambangan yang normal dan produksi yang efisien.