Peralatan Sistem Pelumasan Otomatis J203 Untuk Peralatan Off-Road
Panel PCB pompa pelumasan J203 mewujudkan kontrol otomatis sistem pelumasan terpusat. Ia dapat menyesuaikan siklus pelumasan dan laju aliran sesuai dengan kebutuhan aktual peralatan untuk memastikan bahwa peralatan dilumasi dengan benar.
Deskripsi
Fitur
Fungsi utama PCB:
Kontrol otomatis: Secara otomatis mengontrol pengoperasian pompa pelumasan sesuai dengan program yang telah ditetapkan, termasuk siklus mulai, berhenti, dan pelumasan pompa pelumasan elektrik.
Pemantauan proses pelumasan: Pantau aliran pelumasan dan tekanan sistem untuk memastikan pengoperasian normal sistem pelumasan.
Alarm kesalahan: Ketika kesalahan sistem pelumasan terdeteksi, seperti level oli rendah atau kerusakan pompa pelumasan, pelumasan akan dihentikan secara otomatis dan alarm akan dikeluarkan.
Pelumasan yang tepat: Panel PCB memastikan bahwa pelumas disalurkan secara akurat ke titik pelumasan saat dibutuhkan dengan mengendalikan pengoperasian pompa pelumasan, menghindari pelumasan berlebih atau pelumasan kurang. Pada saat yang sama, pemantauan status sistem pelumasan secara langsung dapat mengidentifikasi masalah sebelum terjadi kegagalan.
Spesifikasi
Suhu operasi | (-40°C hingga +70°C) |
Jumlah outlet | 1, 2 atau 3 |
Kapasitas waduk | 2 liter, 4 liter, 8 liter |
Mengisi ulang | Pemasangan pelumasan hidrolik atau dari atas |
Pelumas | Gemuk minimal kelas NLGI 2, Oli hingga 40mm²/s (cSt) pada suhu 40° C |
Kelas perlindungan | IP6K 9K |
Diameter piston, K5 | 5 mm, sekitar 2 cm³/menit |
Diameter piston, (standar) K6 | 6 mm, sekitar 2,8 cm³/menit |
Diameter torak, K7 | 7 mm, sekitar 4 cm³/menit |
Tekanan operasi maks. | 350 bar |
Benang koneksi | G1/4 Bahasa Indonesia |
Tegangan operasi | Tegangan 12VDC, 24VDC, 110-240VAC |
Aplikasi
Tentukan apakah pompa pelumasan harus diganti.
Penurunan Kinerja: Terjadi ketika pembuangan pompa pelumasan menurun atau tekanan pembuangan menurun; hal ini dapat disebabkan oleh keausan atau penuaan komponen internal pompa.
Kebisingan abnormal: Pada pengoperasian pompa pelumasan, apabila menimbulkan bunyi abnormal, seperti mendengung atau berderit, maka hal tersebut dapat menjadi pertanda adanya kerusakan atau kendornya komponen internal pompa.
Kebocoran pompa: Jika pelumas merembes dari badan atau antarmuka pipa pompa pelumasan, hal itu dapat disebabkan oleh segel yang rusak atau sudah tua.
Masa pakai: Sesuai dengan buku petunjuk pompa pelumasan, pompa pelumasan harus diganti jika telah mencapai masa pakai yang direkomendasikan.